Bagi setiap bisnis, omzet alias angka penjualan atau pendapatan secara keseluruhan adalah salah satu hal penting yang wajib diperhatikan. Bahkan, Anda sebagai pelaku bisnis harus bisa mengetahui angka omzet usaha Anda dari periode ke periode, serta cara untuk meningkatkan omzet untuk periode berikutnya.
Menghitung Penjualan
Secara garis besar, omzet adalah total pemasukan yang diperoleh dari penjualan produk maupun jasa dalam satu periode tertentu. Angka tersebut juga belum dikurangi dengan berbagai biaya operasional lainnya yang terkait, seperti Harga Pokok Penjualan, listrik, air, perlengkapan, gaji, dan sebagainya. Jadi, singkatnya, omzet merupakan laba kotor yang diperoleh dan dihasilkan sebuah bisnis.
Karenanya, agar Anda bisa mengetahui berapa jumlah omzet bisnis Anda dalam satu periode, Anda harus tahu berapa total penjualan bisnis dalam periode tersebut. Mudah, kan? Kalau ditulis ke dalam sebuah rumus, berarti rumus penghitungan omzet adalah sebagai berikut:
Omzet penjualan = Jumlah unit produk yang terjual x Harga per produk
Sedangkan untuk Anda yang bergerak di bidang jasa, Anda bisa gunakan rumus berikut ini:
Omzet pendapatan jasa = Jumlah jam kerja x Tarif per jam
Apabila bisnis Anda memiliki lebih dari satu jenis produk atau jasa yang ditawarkan, penghitungannya juga perlu disesuaikan.
Cara Meningkatkan Angka Penjualan
Seperti yang sudah bisa Anda pahami dari ulasan singkat di atas, Anda bisa meningkatkan omzet dengan cara meningkatkan penjualan. Beberapa cara yang dapat dilakukan meliputi :
- Perkuat brand bisnis Anda.
Tanpa memperkuat brand, persaingan umumnya akan mengerucut pada satu jenis persaingan, yaitu persaingan harga. Di sini, Anda akan dipaksa untuk membanting harga serendah-rendahnya demi bisa menarik perhatian pasar. Kalau strategi ini dilakukan terus-menerus, padahal sejak awal Anda tidak siap untuk melakukan strategi diferensiasi harga, jangan harap omzet usaha Anda akan meningkat.
Akan tetapi, lain cerita jika bisnis Anda sudah membangun brand dengan baik. Lewat branding, bisnis Anda jadi memiliki ciri khas yang jelas, seperti segmen, imej, dan sebagainya. Dengan demikian, konsumen yang merasa terwakilkan kebutuhan maupun kepribadiannya dengan brand bisnis Anda akan lebih mudah memilih produk yang Anda tawarkan, sehingga Anda juga bisa keluar dari kompetisi harga. - Tingkatkan traffic website.
Pada dasarnya, bangun basis pemasaran secara online dan terus perkuat. Hal ini dapat ditunjukkan lewat peningkatan angka kunjungan ke website Anda. Karena itu, sajikan informasi yang berkualitas dan relevan agar masyarakat bisa dengan mudah menemukan produk serta bisnis Anda yang ternyata bisa memenuhi kebutuhan maupun menyelesaikan masalah mereka.
Meskipun kunjungan ke website memang tidak selalu berujung pada pembelian, bukan berarti Anda hanya bisa duduk diam dan pasrah, lho. Sebab, ada berbagai strategi pemasaran online yang dapat Anda terapkan di dalam website Anda, misalnya lewat newsletter untuk mendapatkan email dan menerapkan strategi email marketing. Nah, dari email marketing tersebut, Anda bisa lakukan follow up dengan memancing mereka yang belum pernah bertransaksi lewat promo dan diskon. - Terapkan Social Media Marketing.
Anda barangkali sudah merasakan sendiri betapa dekatnya kehidupan sehari-hari Anda dengan media sosial. Anda bisa manfaatkan Facebook, Twitter, maupun Instagram untuk melakukan pemasaran lewat media sosial. Berikan konten yang menarik dan mampu mengajak para pengikut berinteraksi sehingga mereka jadi merasa “dekat” dengan bisnis Anda, plus beragam informasi penting terkait bisnis atau produk yang perlu diketahui masyarakat.
Lewat konten media sosial yang interaktif dan informatif, Anda juga bisa menjadikannya sebagai cara untuk menjaring lebih banyak audiens sehingga mereka yang awalnya belum kenal dengan bisnis dan produk Anda akhirnya juga bisa mengenal dengan lebih baik. Sebab, konsumen saat ini cenderung memilih produk yang mereka rasa mereka kenal baik dan terasa familiar.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan omzet bisnis Anda. Dari cara-cara tersebut, mana yang sudah pernah atau sedang Anda terapkan saat ini? Dan apakah Anda juga punya cara lain yang sudah terbukti ampuh untuk bisnis Anda? Bagikan di kolom komentar, ya!